150 Siswa di Lebong Bengkulu Diduga Keracunan Menu MBG

BENGKULU, Lingkar.news – Ratusan siswa dari sekolah tingak PAUD, TK, dan SD di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, diduga keracunan setelah mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Ratusan siswa yang mengalami keracunan diketahui berasal dari SD IT Al Azhar, PAUD IT Al Azhar, SD Muhammadiyah 1 A Ujung Tanjung, dan TK IT Tabeak Kauk.

Mereka mengalami gejala mual, muntah dan lemas, beberapa saat setelah mengonsumsi menu MBG yang terdiri dari mie, bakso, sayuran, susu, dan telur, yang kemungkinan menjadi sumber penyebab keracunan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur RSUD Lebong Eni Efriyani mengatakan 150 siswa tersebut telah mendapat penanganan di rumah sakitnya.

“Para siswa ini dirawat di ruangan UGD dan telah mendapatkan penanganan dari dokter spesialis anak,” katanya pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Dia menjelaskan pihaknya menerima kedatangan ratusan anak dari beberapa sekolah sejak pagi hingga siang hari.

Sejauh ini, pihaknya belum dapat memastikan penyebab para siswa mengalami keracunan MBG.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebong Fachrurozi mengaku dirinya bersama Polsek Lebong terjun langsung memantau kasus keracunan MBG yang dialami oleh pelajar sejumlah sekolah swasta di wilayah setempat.

“Untuk mengantisipasi membludaknya pasien, pihak Polres Lebong juga sudah menyiapkan aula jika ruangan RSUD Lebong tidak mencukupi,” kata Fachrurozi.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menegaskan ratusan siswa yang diduga keracunan usai menyantap makanan program MBG mendapatkan penanganan kesehatan maksimal.

“Pemerintah provinsi juga menyatakan empatinya dan juga minta bersabar. Dan kita minta rumah sakit dan tenaga medis bisa memberikan pelayanan secara maksimal kepada anak-anak kita yang sekarang sudah mendapatkan perawatan,” katanya.

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyiagakan ambulans gratis yang telah didistribusikan ke desa-desa pada HUT ke-80 Republik Indonesia beberapa waktu lalu, sebagai upaya mendukung tindakan rujukan jika diperlukan.

“Dan saya minta juga kepada seluruh ambulan gratis yang ada di Kabupaten Lebong atau yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk bisa mem-backup, memberikan bantuan jika diperlukan,” ujarnya.

Jurnalis: Anta
Editor: Rosyid